NO
1
UPAYA KESEHATAN
TUJUAN
SASARAN
TARGET SASARAN
PENANG GUNG JAWAB
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
MITRA KERJA
-Meningkatkan pengetahuan tentang CTPS -Peserta dapat mendemonstrasi kan cara cuci tangan yang baik dan benar -Peserta dapat mengaplikasikan CTPS Pelaksanaan -Meningkatkan lomba CTPS pengetahuan tingkat sekolah CTPS -Mengevaluasi program promkes melalui CTPS
Siswa SD, SMP, TPA
Siswa SD, SMP, TPA
Promkes dan P2
Siswa SD, SMP, TPA
Siswa kelas 3,4,5 SD Siswa kelas 1,2,3 SMP
Promkes
-Dana pelaksanaan: transport, konsumsi, ATK, fee narasumber -Media: leaflet, video -Metode: praktek langsung -Dana pelaksanaan: transport, konsumsi, ATK, fee narasumber -Media: leaflet, video -Metode: praktek langsung
-Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) -Arisan jamban
Seluruh warga yang belum memiliki jamban sehat
Warga yang belum memiliki jamban
Petugas kesling
-Dana: transport, konsumsi, fee tenaga fasilitator, pembelian bahan
A. UPAYA KESEHATAN ESENSIAL PROMKES Penyuluhan dan -Apersepsi demonstrasi CTPS tentang CTPS -Penyuluhan tentang langkah cuci tangan -Demonstrasi tentang CTPS
Lomba CTPS sekolah
2
KEGIATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN Penyehatan lingkungan
-Meningkatkan akses sanitasi yang layak (jamban sehat) Memberdayakan masyarakat
WAKTU PELAKSANAAN
BIAYA
INDIKATOR
SUMBER BIAYA
Sekolah Dinkes LSM LPM
4 kali dalam setahun
6.000. 000
80% siswa dapat melakukan langkah cuci tangan yang baik dan benar
BOK
Sekolah Dinkes LSM LPM
1 kali dalam setahun
800.0 00
80% siswa dapat mentransfer ilmu CTPS kepada siswa lain
BOK
Dinkes PU Dinsos LSM Kader
4 kali dalam setahun
2.000. 000
69% warga memiliki jamban sehat
BOK
dalam mentrasnfer pengetahuan -Menurunkan prevalensi diare
GPL (Gerakan Peduli Lingkungan) Pengelompokk an sampah organic dan organic -pengomposan skala rumah tangga dan kawasan -keterampilan pengolahan limbah -penghijauan dan pembibitan -pembuatan lubang biopori Kusades (tindak Melakukan lanjut pasien klinik kunjungan sanitasi) rumah warga
3
GIZI Perbaikan nutrisi
-Demo
Memberdayakan masyarakat dalam mengelola limbah, pembuatan kompos, lubang biopori, dan penghijauan -Mrngurangi pencemaran lingkungan -Menurunkan prevalensi penyakit infeksi
Semua warga
Kepala keluarga
Petugas kesling
Meningkatkan hygiene sanitasi lingkungan
Rumah warga di wilayah binaan
Rumah warga dengan sanitasi kurang baik
Petugas kesling
-Meningkatkan
Primer:
Ibu hamil
Petugas
bangunan -SDM: tenaga kesling -Media: microfon -Metode: praktek dan teori -Dana: transport, ATK, konsumsi, narasumber -SDM: kesling -Media: video -Metode: praktek dan teori
Dinkes Dinas Pertania n Dinas PU LSM LPM
2 kali setahun 1.500. (penghijuan) 000 1 kali seminggu pengelompokk an sampah
70% kepala keluarga dapat mengolah limbah rumah tangga dengan baik
BOK
-Dana: transport, konsumsi -SDM: kesling, kader -Media: ATK -Metode: kunjungan rumah
Dinkes LSM
4 kali setahun
2.000. 000
70% BOK masyarakat secara mandiri dapat menganalisa permasalahan kesehatan dan lingkungan
-Dana:
Dinkes
4 kali dalam
8.000.
85% ibu hamil BOK
4
ibu hamil
pembuatan makanan tambahan untuk ibu hamil -Kebun gizi ibu hamil
Penggerakkan pemberian ASI eksklusif
Kunjungan rumah (penyuluhan dan konseling ASI eksklusif)
KIA GERSA KIA
-Pembentukan kader pendukung Gersa KIA -Pelatihan Gersa KIA -Pemantauan dan evaluasi
pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi yang baik untuk ibu hamil -Ibu hamil dapat mepraktekkan cara pembuatan makanan tambahan -Dapat memberikan makanan yang baik untuk ibu hamil -Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui tentang ASI eksklusif -Meningkatkan capaian ASI eksklusif -Memberikan informasi pada keluarga tentang ASI eksklusif
ibu hamil Sekunder: keluarga, PKK, tenaga kesehatan, kader Tersier: dinkes
gizi
Primer: ibu hamil, ibu menyusui, WUS Sekunder: keluarga, PKK, kader, nakes Tersier: lintas sector
Ibu hamil Petugas Ibu gizi menyusui
-Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap tanda bahaya kehamilan -Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga
Kader Ibu hamil WUS
Kader Ibu hamil WUS
Bidan
transport, konsumsi, narasumber, ATK, bahan demo PMT -SDM: gizi dan kader -Media: laptop -Metode: penyuluhan dan praktek
-Dana: konsumsi, transport, ATK, fee narasumber -SDM: Bidan, kader,PKK -Media: leaflet, video
Dinas pertania n Kader LSM PKK
setahun
000
sehat
Dinkes LSM Kader
4 kali dalam setahun
4.000. 000
100% ibu memberi ASI eksklusif
BOK
Dinkes LSM Kader PKK Pemerin tah desa
1 kali dalam setahun
6.000. 00
80% kader Gersa KIA dapat mentransfer ilmu kepada ibu hamil binaan
BOK
Kelas ibu hamil
-Pelaksanaan kelas ibu hamil -Penguatan ANC
tentang KIA dan imunisasi -mengukur tingkat keberhasilan program -Mempersiapkan persalinan -Menurunkan AKI,AKB -Meningkatkan kunjungan ANC -Peserta dapat mengaplikasikan dan menyebarkan informasi ke masyarakat -Meningkatkan kemampuan kader dalam mengenali bahaya KIA
-Metode: penyuluhan dan praktek
Kader Ibu hamil WUS
Kader Ibu hamil WUS
bidan
-Dana: konsumsi, transport, ATK, fee narasumber -SDM: Bidan, kader,PKK -Media: leaflet, video -Metode: penyuluhan dan praktek
Dinkes LSM Kader PKK Pemerin tah desa
1 kali dalam sebulan
500.0 00/bu lan
Tidak ada kematian bayi ANC 100% PN 80% KN 100%
rutin
RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS REJOKATON 2017 NO
1
UPAYA KESEHATAN
TUJUAN
A. UPAYA KESEHATAN ESENSIAL PROMKES Penyuluhan dan -Apersepsi demonstrasi CTPS tentang CTPS -Penyuluhan tentang langkah cuci tangan -Demonstrasi tentang CTPS
Lomba CTPS sekolah
2
KEGIATAN
PENANGGULANGA N PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Penanggulangan Penyakit
-Meningkatkan pengetahuan tentang CTPS -Peserta dapat mendemonstrasi kan cara cuci tangan yang baik dan benar -Peserta dapat mengaplikasikan CTPS Pelaksanaan -Meningkatkan lomba CTPS pengetahuan tingkat sekolah CTPS -Mengevaluasi program promkes melalui CTPS
SANTROK (Senam Anti Stroke)
-meningkatkan pengetahuan tentangStrokei
SASARAN
TARGET SASARAN
PENANG GUNG JAWAB
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
MITRA KERJA
WAKTU PELAKSANAAN
BIAYA
INDIKATOR
Siswa SD, SMP, TPA
Siswa SD, SMP, TPA
Promkes dan P2
Siswa SD, SMP, TPA
Siswa kelas 3,4,5 SD Siswa kelas 1,2,3 SMP
Promkes
-Dana pelaksanaan: transport, konsumsi, ATK, fee narasumber -Media: leaflet, video -Metode: praktek langsung -Dana pelaksanaan: transport, konsumsi, ATK, fee narasumber -Media: leaflet, video -Metode: praktek langsung
Warga yang beresiko
Warga yang beresiko
Petugas P2
Dana: Fee Tenaga Fasilitator,
SUMBER BIAYA
Sekolah Dinkes LSM LPM
4 kali dalam setahun
6.000. 000
80% siswa dapat melakukan langkah cuci tangan yang baik dan benar
BOK
Sekolah Dinkes LSM LPM
1 kali dalam setahun
800.0 00
80% siswa dapat mentransfer ilmu CTPS kepada siswa lain
BOK
Kader Posyand u, Lintas
1 bulan sekali
3.600. 000
80% siswa dapat melakukan
BOK
dan cara senam anti Stroke
-senam Kaki DM
Penyehatan lingkungan
-meningkatkan pengetahuan tentang DM, dan cara senam kaki DM
dan terdiagnos a penyakit atau pernah mengalam i Stroke dan DM
dan terdiagno sa penyakit hipertens i dan DM
-Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) -Arisan jamban
-Meningkatkan akses sanitasi yang layak (jamban sehat) Memberdayakan masyarakat dalam mentrasnfer pengetahuan -Menurunkan prevalensi diare
Seluruh warga yang belum memiliki jamban sehat
Warga yang belum memiliki jamban
Petugas kesling
GPL (Gerakan Peduli Lingkungan) Pengelompokk an sampah organic dan organic -pengomposan skala rumah tangga dan kawasan -keterampilan pengolahan limbah -penghijauan
Memberdayakan masyarakat dalam mengelola limbah, pembuatan kompos, lubang biopori, dan penghijauan -Mrngurangi pencemaran lingkungan -Menurunkan
Semua warga
Kepala keluarga
Petugas kesling
Konsumsi Media: Leaflet, Video Metode: Penyuluhan dan Demonstrasi
Program , Kader PKK, Kader Posbind u
SANTROK dan Senam Kaki DM
-Dana: transport, konsumsi, fee tenaga fasilitator, pembelian bahan bangunan -SDM: tenaga kesling -Media: microfon -Metode: praktek dan teori -Dana: transport, ATK, konsumsi, narasumber -SDM: kesling -Media: video -Metode: praktek dan teori
Dinkes PU Dinsos LSM Kader
4 kali dalam setahun
2.000. 000
69% warga memiliki jamban sehat
BOK
Dinkes Dinas Pertania n Dinas PU LSM LPM
2 kali setahun 1.500. (penghijuan) 000 1 kali seminggu pengelompokk an sampah
70% kepala keluarga dapat mengolah limbah rumah tangga dengan baik
BOK
dan pembibitan -pembuatan lubang biopori Kusades (tindak Melakukan lanjut pasien klinik kunjungan sanitasi) rumah warga
3
GIZI Perbaikan nutrisi ibu hamil
Penggerakkan pemberian ASI eksklusif
-Demo pembuatan makanan tambahan untuk ibu hamil -Kebun gizi ibu hamil
Kunjungan rumah (penyuluhan dan konseling ASI eksklusif)
prevalensi penyakit infeksi
Meningkatkan hygiene sanitasi lingkungan
Rumah warga di wilayah binaan
-Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi yang baik untuk ibu hamil -Ibu hamil dapat mepraktekkan cara pembuatan makanan tambahan -Dapat memberikan makanan yang baik untuk ibu hamil -Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui tentang ASI eksklusif -Meningkatkan capaian ASI
Primer: Ibu hamil ibu hamil Sekunder: keluarga, PKK, tenaga kesehatan, kader Tersier: dinkes
Primer: ibu hamil, ibu menyusui, WUS Sekunder: keluarga, PKK,
Rumah warga dengan sanitasi kurang baik
Petugas kesling
-Dana: transport, konsumsi -SDM: kesling, kader -Media: ATK -Metode: kunjungan rumah
Dinkes LSM
4 kali setahun
2.000. 000
70% BOK masyarakat secara mandiri dapat menganalisa permasalahan kesehatan dan lingkungan
Petugas gizi
-Dana: transport, konsumsi, narasumber, ATK, bahan demo PMT -SDM: gizi dan kader -Media: laptop -Metode: penyuluhan dan praktek
Dinkes Dinas pertania n Kader LSM PKK
4 kali dalam setahun
8.000. 000
85% ibu hamil BOK sehat
Dinkes LSM Kader
4 kali dalam setahun
4.000. 000
100% ibu memberi ASI eksklusif
Ibu hamil Petugas Ibu gizi menyusui
BOK
4
KIA GERSA KIA
Kelas ibu hamil
-Refreshing kader Gersa KIA -Pemantauan dan evaluasi
-Pelaksanaan kelas ibu hamil -Penguatan ANC
eksklusif -Memberikan informasi pada keluarga tentang ASI eksklusif
kader, nakes Tersier: lintas sector
-Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap tanda bahaya kehamilan -Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang KIA dan imunisasi -Melatih kader untuk melakukan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar -mengukur tingkat keberhasilan program -Mempersiapkan persalinan -Menurunkan AKI,AKB -Meningkatkan kunjungan ANC -Peserta dapat mengaplikasikan dan menyebarkan informasi ke
Kader Ibu hamil WUS
Kader Ibu hamil WUS
Bidan
-Dana: konsumsi, transport, ATK, fee narasumber -SDM: Bidan, kader,PKK -Media: leaflet, video -Metode: penyuluhan dan praktek
Dinkes LSM Kader PKK Pemerin tah desa
1 kali dalam setahun
6.000. 000
80% kader Gersa KIA dapat mentransfer ilmu kepada ibu hamil binaan dan melakukan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar
BOK
Kader Ibu hamil WUS
Kader Ibu hamil WUS
bidan
-Dana: konsumsi, transport, ATK, fee narasumber -SDM: Bidan, kader,PKK -Media: leaflet, video -Metode: penyuluhan
Dinkes LSM Kader PKK Pemerin tah desa
1 kali dalam sebulan
500.0 00/bu lan
Tidak ada kematian bayi ANC 100% PN 80% KN 100%
Rutin
AISA (Ayah Ibu Sayang Anak)
5
1
P2PL Penguatan Posbindu
-Penyuluhan Tentang Kekerasan Pada Anak -Identifikasi Tentang Kekerasan Pada Anak
-refreshing kader posbindu -sosialisasi form pencatatan dan pelaporan skrining penyakit tidak menular
B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGA N Upaya Kesehatan -Skrining
masyarakat -Meningkatkan kemampuan kader dalam mengenali bahaya KIA -Mencegah perilaku kekerasan pada anak
dan praktek
Masyaraka t melalui kegiatan di masyaraka t.
Anakanak, orang tua, TOMA, Kader PKK
Bidan
Dana: konsumsi, Trasportasi, Fee Narasumber -SDM: Bidan, TOMA, Kader PKK Media: Leaflet Metode: Diskusi
LSM, TOGA, Kader PKK
1 kali dalam setahun
1.000. 000
Tidak ada kasus kekerasan pada anak 100%
Dana Desa
-untuk mereview tugas dan tanggung jawab kader posbindu -untuk mencegah dan mendeteksi penyakit tidak menular
Kader posbindu
Pasien resiko tinggi penyakit tidak menular
Perawat
-Dana: konsumsi, transport, ATK, alat dan bahan skrining -SDM: Perawat, kader -Media: leaflet, video, KMS -Metode: penyuluhan
Dinkes Kader PKK BPJS
2 kali dalam setahun
6.000. 000
80% kader dapat melakukan kegiatan posbindu dan melakukan pencatatan pelaporan dengan benar
Dana desa, dana JKN
-Menjaring siswa
Siswa SD
Siswa SD
Dokter
-Dana:
Dinkes
1 kali dalam
4.000.
80% siswa
BOK
-untuk mengidentifikasi dan menangani kasus kekerasan pada anak
Gigi Sekolah
kesgilut -Penyuluhan kesgilut -Sikat gigi massal -Pembentukan dokter gigi kecil
dengan masalah kesgilut -Menambah pengetahuan siswa tentang kesgilut -Peserta dapat mendemonstrasi kan cara sikat gigi yang baik dan benar -Melatih kader cilik kesgilut melalui dokter gigi kecil
gigi Perawat gigi
transport, ATK, alat dan bahan skrining -SDM: dokter gigi, perawat gigi, guru -Media: poster, flipchart, video, modul -Metode: penyuluhan, skrining, pelatihan
Sekolah LSM CSR perusah aan
setahun
000
dapat melakukan sikat gigi dengan cara yang benar