BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah table manner alias etika makan merupakan suatu aturan tersendiri dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang yang dihidangkan bergantian dari mulai pembukaan (Appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert). Pada aturan makan ini si penikmat hidanan harus mengetahui aturan-aturan etika dan sopan santun yang berlaku selama jamuan makan berlangsung, selain atuan pemakaian tahapan perlatan makan juagaa diantaranya etika dudk, etika makan dan minum serta etika berbicara. Table manner selama ini identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya barat.Sebenarnya tidak demikian etika makan tidak hanya ada di Negara-negara barat.Di Negara lain seperti Jepang, Cina termasuk di Indonesia pun dikenal denganetika makan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan table manner? 2. Apa yang membedakan etika makan orang Indonesia dengan Negara lain ? 3. Bagaimanakah tata cara berbicara dalam jamuan makan? 4. Bagaimanakah tata cara duduk yang benar dalam table manner? 5. Bagaimanakah urutan penggunaan alat-alat makan dalam table manner? 6. Bagaimanakah pengaturan alat makan dalam table manner? 7. Bagaimanakah etika umum jamuan makan? C. Tujuan 1. Agar dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan. 2. Agar dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan. 3. Agar dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan. 4. Agar dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam table manner.
1 | Page
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Table Manner Tata Cara Makan (Table Manner) adalah suatu aturan tersendiri dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian mulai dari pembuka (appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert). Aturan etiket yang digunakan saat makan dan juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan. Budaya yang berbeda mengamati aturan yang berbeda untuk cara makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat bersama-sama disebuah acara resmi atau acara makan keluarga besar. Meskipun sebenarnya etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar keseluruh dunia. Setiap Negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Untuk masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan professional, table manner paling banyak di adopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri. B. Aturan Dasar Etika Makan Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu : 1. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan. 2. Berbicara dengan volume suara yang rendah. 3. Tutupi mulut saat batuk atau bersin. 4. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi. 5. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan. 6. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan. 7. Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk.
2 | Page
8. Jangan bersedekap di meja makan. 9. Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan. 10. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan. 11. Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat Anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali. 12. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup. 13. Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa Anda telah selesai makan. 14. Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan. 15. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk Anda hanya untuk ihkan mulut bila kotor. 16. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga. 17. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum. 18. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi. 19. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan. 20. Tawarkan ke orang di sebelah Anda saat Anda akan menuangkan minuman ke gelas Anda. 21. Sisakan makanan sedikit bila Anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan. 22. Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan. 23. Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki. 24. Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan Anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal. 25. Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali Anda meminta bantuan.
3 | Page
C. Tata Cara Untuk Minum :
1. MUG (gelas agak besar tanpa kaki) yang digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman panas lainnya, biasanya digunakan pada acara tak resmi. Tatakan biasanya disertakan untuk meletakkan sendok kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama sekali. Bila disertai tatakan/lepek, biasanya sendok diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau di sisi piring mentega atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari mug pada waktu akan minum. 2. Letakkan teh celup yang sudah dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas pada piring alas/tatakan cangkir. 3. Sebelum mereguk es teh manis, es kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Bila tak tersedia, jangan lupa memintanya. 4. Bila kopi atau teh tumpah, tanyakan apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak memungkinkan, gunakan serbet atau tisu untuk ihkannya. Hal ini untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak atau mengenai baju Anda. 5. Jika disuguhi minuman dengan gelas yang biasa digunakan untuk anggur merah, pegang kaki gelas. Untuk anggur putih, pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda tidak ingin memakannya, boleh disingkirkan. 6. Sebaiknya jangan meniup minuman yang panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda bisa mengaduk minuman secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.
4 | Page
D. Jenis dan Fungsi Peralatan Makan dan Minum 1) Linen Linen biasanya digunakan pada retoran mewah untuk penataan mejanya. Sedang untuk coffe shop, fsast food dan cefetaria jarang bahkan tidak menggunakan linen karena biayanya yang mahal. Linen adalah kain-kain yang digunakan baik untuk keperluan menutup meja makan maupun keperluan lainnya. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran meja dan kebutuhannya. a) Molton (under cloth)
Yaitu kain tebal lunak yang bersifat menyerap cairan. Molton ini dipasang diatas permukaan meja makan sebelum meja makan tadi diberi taplak. Biasanya terbuat dari kain flannel atau bahan selimut. Fungsinya: i.
Untuk menyerap cairan yang tumpah diatas permukaan meja makan sehingga cairan tersebut tidak meluber kemana – mana.
ii.
Untuk melindungi permukaan meja makan agar tidak cepat rusak oleh benda – benda panas yang diletakkan diatasnya.
iii. Untuk meredam bunyi pada saat benda – benda berat diletakkan diatasnya, seperti tea pot, tea cup, dan lain – lain. iv. Untuk menambah kerapian permukaan meja makan. v. Untuk menahan taplak meja supaya tidak mudah meleset
5 | Page
b) Table cloth
Table cloth atau taplak meja makan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan seperti katun, satin, batik dan sebagainya. Warna taplak meja bermacam-macam, tergantung selera, warna cat, karpet ruangan atau selera pimpinan. Namun untuk keperluan state banquet, jamuan makan resmi kenegaraan harus dipergunakan taplak meja yang bewarna putih, boleh putih polos atau putih bermotif (warna motif harus putih juga). Bentuk dan ukuran taplak meja harus disesuaikan dengan bentuk dan ukuran meja makannya. Ukuran yang serasi antara taplak dan meja makan adalah apabila taplak tersebut dibentangkan diatas meja, maka masih akan tersisa 15-40 cm dari permukaan meja makan atau tepat menyentuh permukaan tempat duduk, taplak ini harus diusahakan jangan sampai menggantung terlalu lebar karena hal tersebut akan menganggu kaki para tamu disaat mereka sedang makan. Pemasangan taplak meja makan harus simetris, datar dan rapi, tidak boleh ada yang terlipat ataupun bergelombang.
6 | Page
c) Slip cloth
Adalah taplak meja penghias. Sering kali diatas taplak meja dipasang slip cloth sesuai dengan dekorasi ruangan. Slip cloth sebaiknya berwarna, misalnya kain batik. Bila ada makanan yang jatuh atau tumpah diatas meja, maka slip cloth yang akan kotor, sedangkan taplak meja tetap bersih sehingga yang perlu diganti hanyalah slip cloth. Selain itu kegunaan slip cloth adalah untuk menutup taplak meja yang hanya kotor sedikit. Ukuran slip cloth adalah 1 x 1 m. d) Napkin
Napkin atau serbet makan adalah suatu alat yang terbuat dari kain katun atau damask yang biasanya digunakan pada saat makan. Serbet makan sebaiknya menggunakan bahan dan warna yang sama dengan taplak meja. Bentuk serbet adalah bujur sangkar (segi empat sama sisi). Arah serat kain satu arah dan bukan serong. Pada saat ini serbet makan bukan saja terbuat dari kain, tetapi berupa kain oksfor, drill, seprei, kertas dan lain – lain yang dapat ditemui di took atau swalayan. Ukuran serbet yang biasa dipakai di hotel atau restoran internasional adalah 50 x 50 cm, lebih besar dari ukuran standar sehingga lebih mudah untuk dikreasikan dalam berbagai macam bentuk. Ukuran standarnya adalah 40 x 40 cm. Fungsi napkin adalah : 7 | Page
Menghias meja makan Menutup pangkuan waktu makan Mengelap mulut Syarat – syarat serbet makan adalah :
Bahan mudah mengisap air Bahan mudah dibersihkan Selalu bersih dan licin Tidak boleh dikanji Jenis – jenis serbet adalah :
Serbet makan Serbet jari atau cocktail napkin Serbet kertas
e) Dust towel Adalah kain khusus untuk mengelap debu dan remah – remah makan diatas meja atau kursi. f)
Glass towel
Berguna untuk megelap semua peralatan restoran yang akan dipergunakan untuk menata meja makan maupun untuk melengkapi persediaan peralatan di side board.
8 | Page
g) Arm towel (service cloth, waiter cloth)
Dipakai oleh setiap waiter sebagai kelengkapan uniform. Fungsinya adalah untuk melindungi tangan agar tidak terkena panas dari piring dan menahan air yang menetes waktu menuangkan air ke dalam gelas. h) Tray cloth
Biasanya terbuat dari kain flannel. Fungsinya untuk menjaga agar baki tidak licin dan menyerap cairan atau minuman yang tumpah di atas baki. Bentuk dan ukurannya bermacam – macam sesuai dengan bentuk baki. i)
Table mat (place mat)
Adalah taplak meja perorangan (satu orang). Berfungsi sebagai pengganti taplak meja, dipergunakan untuk meja yang bagus dan indah (ukiran).
9 | Page
j)
Sarung kursi
Biasanya dipakai pada kursi – kursi hotel atau restoran. Ukurannya disesuaikan dengan lebar sandaran kursi, selain sebagai hiasan, sarung ini juga berfungsi sebagai pelindung sandaran kursi agar tidak cepat kotor. k) Skirting
Skirting adalah semacam kain batik, satin panjang yang dipergunakan untuk menutup meja makan sekeliling atau setengah keliling, supaya kaki meja tidak tampak dari depan. Sering digunakan pada waktu buffet dan seminar.
2) Ware Ware disini adalah segala bentuk benda atau peralatan yang digunakan sebagai alat hidang dan alat makan atau minum. Ware terbagi atas chinaware, silverware dan glasswaere.
10 | P a g e
a. Chinaware
Chinaware adalah pecah belah yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau tembikar untuk keperluan operasional restoran. Untuk peralatan yang terbuat dari keramik pada umumnya mempunyai dinding yang tebal, permukaannya sedikit kasar namun mempunyai ketahanan yang tinggi. Secara keseluruhan chinaware dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a) Platter Adalah piring lodor dengan berbagai ukuran yaitu small, medium dan large. Mempunyai tiga bentuk, ada yang berbentuk lonjong (oval platter), bulat (round platter) dan persegi panjang (rectangular platter). b) Plates 1) Dinner plate, yaitu piring ceper besar yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan utama. Berdiameter 26 cm. 2) Soup plate, adalah piring cekung yang biasa dipergunakan untuk makan dirumah sehari – hari Indonesia ataupun keperluan prasmanan dan untuk menyajikan sup. Diameter soup plate adalah 22 cm. 3) Dessert plate, yaitu piring tanggung yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan penutup, hidangan pembuka dan kadang – kadang sebagaiunderliner atau alas sewaktu menyajikan hidangan pembuka atau penutup. Diameter dessert plate adalah 18 cm. 4) B & B plate (Butter and Bread), yaitu dipergunakan untuk menyajikan roti dan mentega, disebut juga side plate atau quarter plate karena di dalam menata meja selalu diletakkan disamping kiri garpu (dinner fork). Diameternya sekitar 15 cm. 5) Fish plate, yaitu piring untuk menyajikan hidangan ikan. 6) Breakfast plate, yaitu piring untuk hidangan makan pagi. 11 | P a g e
7) Show plate, yaitu piring ceper ukuran sedikit lebih besar dari pada dinner plate, diberi dekorasi yang bagus untuk show. c) Cups 1) Soup cup, adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan ukuran lebih besar dan mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk menyajikan sup cair. Diameternya sekitar 10 cm. 2) Tea cup, adalah cangkir teh yang gunanya untuk menyajikan teh, diameternya sekitar 7 cm. 3) Coffee cup, adalah cangkir kopi yang gunanya untuk menyajikan kopi, diameternya sekitar 6 cm. 4) Demitasse cup, adalah cangkir kecil dengan diameter 5 cm yang dipergunakan untuk menyajikan kopi kental (demitasse coffee) sehabis makan malam. 5) Breakfast cup, adalah cangkir untuk menyajikan minuman kopi/teh pada waktu makan pagi di restoran. 6) Egg dish, disebut juga dengan egg stand. Dipergunakan untuk menyajikan telur rebus. d) Saucer 1) Soup saucer, adalah tatakan soup cup dengan diameter 14 cm. 2) Tea saucer, adalah tatakan tea cup dengan diameter 14 cm. 3) Coffee saucer, adalah tatakan coffee cup dengan diameter 14 cm. 4) Demitasse saucer, adalah tatakan demitasse cup dengan diameter 11 cm. 5) Breakfast saucer, adalah tatakan breakfast cup dengan diameter 14 cm. e) Pots 1) Tea pot, adalah poci untuk menyajikan teh panas, bentuknya agak membulat. 2) Coffee pot, adalah poci untuk menyajikan kopi panas, bentuknya lurus tinggi keatas.
12 | P a g e
f)
Jugs
1) Milk jug, adalah poci kecil untuk menyajikan susu atau krim. 2) Water jug, adalah poci kecil dengan tutup untuk menyajikan air putih, biasanya digunakan pada pelayanan room service. g) Bowl 1) Soup bowl, adalah mangkuk sup untuk menyajikan sup kental. 2) Cereal bowl, adalah piring cekung seperti mangkuk untuk menyajikan bubur maupun sereal. 3) Finger bowl, adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan yang diletakkan di atas meja makan. 4) Sugar bowl, adalah tempat untuk menempatkan gula yang berada di atas meja makan. 5) Supreme bowl, adalah tempat untuk menyajikan shrimp cocktail, ice cream di dalam kamar. 6) Butter bowl, adalah tempat mentega yang diletakkan di atas meja makan.
13 | P a g e
b. Silverware
Silverware atau tableware, yaitu peralatan makan yang terbuat dari logam yang dilapisi perak atau stainless steel. Silverware terbagi atas tiga, yaitu:
a) Hollowware
Beberapa peralatan hollowware yaitu : 1) Platter : round platter, oval platter. Banyak digunakan dalam pelayanan ala Rusia, Perancis maupun untuk acara buffet. 2) Sauce boat atau gravy boat, adalah tempat untuk menyajikan saus dengan bentuk yang mirip perahu. 3) Butter plate
14 | P a g e
4) Pots : tea pot, coffee pot 5) Creamer 6) Vegetable bowl, adalah mangkuk sayuran beserta hidangan utama pada pelayanan gaya Rusia dan Perancis. 7) Sugar bowl 8) Finger bowl 9) Hot food cover 10) Water pitcher 11) Ashtray b) Flatware
Flatware adalah alat makan ataupun alat hidang yang terdiri atas bermacam – macam sendok (spoon), dan garpu (fork). Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan. Macam-macam
15 | P a g e
a. Spoon (Sendok)
1) Soup spoon
: Sendok sup
2) Dinner spoon : Sendok makan besar, biasanya dipergunakan untuk mengambil makanan sebagai pengganti serving spoon 3) Dessert spoon
: Sendok untuk menyantap hidangan penutup
4) Coffee or tea spoon : Sendok kopi atau sendok the 5) Demintasse spoon : Sendok untuk kopi atau selai 6) Ice cream spoon
: Sendok es krim
7) Long spoon
: Sendok es teh atau jus
8) Serving spoon : Sendok makan besar untuk penyajian makanan, memindahkan makanan ke piring tamu, biasanya berpasangan dengan serving fork. b. Fork (Garpu)
16 | P a g e
1) Dinner fork : Garpu untuk menyantap hidangan utama 2) Dessert fork : Garpu untuk makan hidangan pembuka atau penutup 3) Oyster fork : Garpu untuk makan hidangan seafood 4) Fish fork
: Garpu untuk makan hidangan ikan. Bagian tajam dari pisau ini tumpul
dan tebal dengan ujung yang runcing 5) Cake fork
: Garpu untuk menyantap hidangan cake
6) Snail fork
: Garpu untuk makan hidangan kerang
7) Fruit fork
: Garpu untuk makan buah
8) Serving fork : Garpu besar untuk penyajian makanan 9) Steak fork : Garpu untuk menyantap hidangan steak c. Knife (Pisau)
Cutlery terdiri dari berbagai macam pisau (knife) dan alat pemotong lainnya. Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan. 1) Dinner knife
: pisau untuk menyantap hidangan utama
2) Dessert knife
: pisau untuk menyantap hidangan pembuka atau penutup
3) Steak knife
: pisau untuk menyantap hidangan steak
4) Fish knife
: pisau untuk menyantap hidangan ikan
17 | P a g e
5) Butter knife
: pisau untuk mengoles mentega atau biasa disebut butter spreader
6) Cheese knife
: pisau untuk memotong dan makan keju
7) Cake knife
: pisau panjang untuk memotong kue
8) Fruit knife
: pisau untuk makan buah
d) Glass (Gelas)
Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas daripada hotel tersebut, harga dari makanan dan minuman yang dijual serta jenis function atau acara yang diselenggarakan.Yang umum dipergunakan adalah gelas tanpa warna, jadi putih bersih dan tidak mempengaruhi warna minuman yang ada didalamnya. Gelas yang dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
18 | P a g e
1. Gelas yang bertangkai (stemmuglass)
Water goblet Red wine glass White wine glass Saucer Champagne glass Tulip champagne glass Cocktail glass Milk shakes glass Sour glass Cardinal glass
: gelas untuk menyajikan air es : gelas untuk menyajikan anggur merah : gelas untuk menyajikan anggur putih : gelas untuk menyajikan sampanye atau es krim : gelas untuk menyajikan sampanye : gelas untuk menyajikan koktil : gelas untuk menyajikan milk shake
19 | P a g e
2. Gelas yang tidak bertangkai (unstemmuglass)
Beer mug Juice glass High ball glass Punch glass Ice tea glass Shot glass Collin glass Zombie glass
: gelas untuk menyajikan bir : gelas untuk menyajikan jus : gelas untuk menyajikan soft drink : gelas untuk menyajikan punch : gelas untuk menyajikan es teh : gelas kecil untuk mengukur : gelas untuk menyajikan mixed drink
20 | P a g e
E. Menu Makanan 1. Jenis Menu Makanan a) Menu Klasik Padamulanyadigunakanpadazamandahulu di negaraEropa, terutama dikerajaan Istana Perancispadazaman Raja Louis XIV yang sangat terkenal sering mengadakan
jamuan
makan,
dimana
urutan
makannya
sangat
banyak
dan
menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyajikannya. Kebiasaan seperti ini saat sekarang sudah ditinggalkan orang, karena saat sekarang orang sudah tidak punya cukup waktu untuk makan berjam-jam karena kesibukan sehari-hari, sehingga orang lebih cenderung untuk menyederhanakan makannya. Contoh menu klasik : Urutan Menu Cold Appetizer/makananpembukadingin Soup / sop Hot appetizer / makananpembukapanas Fish / ikan Main course / makananutama Hot entrée / makananpembukapanas Cold entrée / makananpembukadingin Roast / makananpanggang Salad / salada Vegetables / sayuran Sweet dishes / makananpenutupmanis Savory dishes / makanan Desert / makananpenutup
Contoh Oysteirs / tiram Consommejulieene / sop kaldusayuran Duck lever / hatibebekpanas Blue river trout / ikan trout Tenderloin of beef / dagingsapikhasdalam Breast of chicken / dada ayam Mousselines of ham / dagingsapipotong tipis Roast pheansant / burung dada panggang Mixed salad / saladacampur Gratinated asparagus / asparagus tumis Cookie / anekakue Chesee / keju Fruits / buahsegar
b) Menu Modern Sebagai akibat dari kesibukan sehari-hari menyebabkan orang tidak punya banyak waktu untuk makan berjam-jam, sehingga orang lebih cenderung menyederhanakan makanannya, dimana urutannya telah disederhanakan.
21 | P a g e
Contoh menu modern : Urutan Menu Cold appetizer Soup Main course Desert Tea or coffee
Contoh Stuffed egg w / Russian salad Cream of tomato soup Grilled sirlon steak French fried potato w/ saute vegetable Vanila ice cream
2. Fungsi dan urutan menu: o Appetizer ; berfungsi sebagai makanan pembuka, untuk menimbulkan seleramakan, karena itu porsinya kecil o Soup; merupakan makanan yang mengandung cairan dan berfungsi sebagai makanan penyela o Main course; merupakan makanan utama danberporsi besar, bias berupa daging, ikan, ayam, binatang buruan, makanan lautdan lain-lain o Salad; berfungsi sebagai stabilator, apabila makanan utama terlalu berat dan o
disajikan bersamaan waktunya dengan makanan utama Dessert; berfungsi sebagai makanan penutup, dapat berupa buah-buahan, es krim dan puding
F. Etika Makan Internasional Jamuan makan yang dilakukan direstoran atau hotel biasanya menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (Appetizer), menu utama (Main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantap diatas meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan America servis. Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter. Dalam jamuan makan, meja meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan disajikan. Standarnya, di depan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai
22 | P a g e
pemanis meja makan, memempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu besar, bukalah separuhnya saja. a) Hidangan pembuka (Appetizer) Sebelum hidangan pembuka di sajikan pada BAB plate (Brean And Butter) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil menunggu hidangan pembuka tiba, jangan menyamtapnya dengan menggunakan pisau dan garpu. b) Hidangan Utama (Main Course) Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur. Baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersam sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama. c) Hidangan Penutup (Dessert) Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding atau potongan buah-buahan. Alat hiding yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman makan disajikan dalam gelas. d) Digestif drink Sering juga di sebut after dinner drink, minuman ini dinikmati setela acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian ini adalah untuk membantu mencerna makanan. Jenis-jenis jamuan makan internasional : a) Coffee morning diadakan pada pagi hari , pukul 10.00-12.00. b) Brunch alias breakfast diadakan antara waktu makan pagi hingga siang. Biasanya diatas jam Sembilan, makanan di sajikan prasmanan. c) Lunch diadan pukul 14.30-17.00 d) Teatime biasanya acara minum the yang diadakan pukul 14.30-17.00. e) Cocktail merupakan jamuan berdiri yang diadakan sebelum makan malam. 23 | P a g e
Yakni antara pukul 18.00-19.00. f) Dinner yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00.
24 | P a g e
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Banyak hal yang kita ambil dalam makalah ini. Penulis menyimpulkan bahwa table manner itu penting agar kita tidak di pandang sebelah mata dalam jamuan makan yang formal, serta tidak membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua. Tidak pernah da yang tahu akan jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau juga kita menjadi salah seseorang yang akan berada pada situasi jamuan penting itu.
B. Saran Makan adalah alat bantu komunikasi. Paham etika di meja makan mempermudah kita dalam pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang penting diperhatikan. tata cara makan menunjukan siapa diri kita sebenarnya.
25 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://najwakom.blogspot.co.id/2016/01/makalah-table-manner-lengkap.html http://www.caramakan.net/2014/08/tata-cara-makan-table-manner.html# http://edukasitatahidang.blogspot.co.id/2016/04/jenis-dan-fungsi-peralatan-makandan_50.html http://edukasitatahidang.blogspot.co.id/2016/04/jenis-dan-fungsi-peralatan-makandan_17.html http://dunia-blajar.blogspot.co.id/2015/05/etika-jamuan-makan-table-manner.html
26 | P a g e