CONTOH FORMAT LAPORAN LAPORAN PRAKTIKUM IPTEK SUSU PEMBUATAN MENTEGA (CONTOH) (Nama Praktikan) dan (Nama Asisten) ABSTRAK Abstrak minimal berisi 1) Tujuan dari percobaan yang dilakukan ; 2) Prinsip dari metode praktikum yang dilakukan dan ditulis secara singkat dengan kalimat pasif ; 3) Hasil dan kesimpulan dari praktikum secara singkat. Maksimal terdapat 250 kata pada abstrak. Kata kunci : (berisi maksimal 5 kata yang berhubungan dengan praktikum) (Contoh: Mentega, krim susu, rendemen, organoleptik)
PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang dan dasar teori dari praktikum yang dilakukan, yang dijelaskan secara runtut berasal dari pustaka yg terpercaya. Disertakan pula tujuan dari praktikum yang dilakukan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA UNDIP. CARA PENULISAN SITASI DI PENDAHULUAN: (CONTOH) Mentega merupakan produk hasil olahan susu sapi yang mengalami proses pengadukan/churning (Prasetyo, 2015).
MATERI DAN METODE Materi dan metode ditulis dengan cara menarasikan apa saja yang dilakukan selama praktikum dan dituliskan dalam bentuk paragraph dengan menyebutkan bahan atau peralatan apa saja yang dipakai beserta jumlah, merk, dan spesifikasinya. Penulisan materi dan metode dalam bentuk kalimat pasif di-. Materi metode untuk percobaan dan pengujian ditulis secara terpisah. Apabila terdapat rumus perhitungan, ikut dimasukkan ke dalam materi dan metode disertai dengan keterangannya. (CONTOH) Pembuatan mentega dilakukan dengan cara susu sapi segar sebanyak 2 liter didiamkan di dalam lemari pendingin selama satu malam. Krim yang terbentuk dipisahkan dengan cara diambil dengan menggunakan sendok. Krim yang sudah terpisah lalu dikocok dengan menggunakan mixer (Cosmos, Indonesia) dengan kecepatan 100 rpm hingga terbentuk gumpalan-gumpalan mentega.
Pengujian yang dilakukan adalah uji pH dan berat rendemen. Uji pH dilakukan dengan menggunakan pH meter (HANNA, Jerman). Berat rendemen dilakukan dengan cara sampel mentega ditimbang dengan menggunakan neraca analitik (OHAUS, Jerman) lalu dibandingkan berat akhir serta berat awal produk. Untuk menghitung berat rendemen dapat menggunakan rumus berikut: Rendemen ( )=
Berat produk x 100 Berat susu awal
HASIL DAN PEMBAHASAN (Contoh) Berdasarkan praktikum pembuatan mentega yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 1. Pengamatan mentega No Parameter Satuan 1 Berat rendemen % Dst Dst Dst Sumber: Data Primer Praktikum IPTEK Susu, 2016
Hasil 10,05
Pembahasan berisi mengenai penjelasan fenomena yang dapat mempengaruhi hasil, dibahas per parameter pada paragraf yang berbeda. Setiap paragraf disertakan minimal 2 sitasi. Apabila terdapat standar, dapat dibandingkan dengan standar. CARA PENULISAN SITASI DI PEMBAHASAN: Tulis terlebih dahulu pendapatmu sendiri lalu dilanjutkan dengan pernyataan yang memperkuat pendapatmu. (CONTOH) berat rendemen yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan standar. Tidak sesuainya berat rendemen ini dapat terjadi dikarenakan proses pengocokan yang kurang atau tidak terlalu lama sehingga dimungkinkan krim yang terbentuk belum terlalu sempurna. Hal ini sesuai dengan pendapat Buditriami (2016) yang menyatakan bahwa proses pengocokan susu yang tidak sempurna dapat menurunkan jumlah rendemen dari mentega yang terbentuk.
KESIMPULAN
Berisi kesimpulan yang menjawab tujuan dari percobaan. Apabila ada perlakuan di dalam praktikum, perlakuan apa yang paling baik. Tidak perlu diberi saran.
DAFTAR PUSTAKA Penulisan daftar pustaka selengkapnya dapat dilihat pada PANDUAN KARYA ILMIAH MAHASISWA UNDIP. Sumber dapat dari jurnal nasional maupun internasional, buku, maupun prosiding. Tidak diperbolehkan mengambil sumber dari blogspot, Wikipedia, serta situs sejenis. Tidak ada batasan tahun. Setioningsih, E., R. Setyaningsih, dan A. Susilowati. 2004. Pembuatan minuman probiotik dari susu kedelai dengan inokulum Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, dan Lactobacillus acidophilus. Bioteknologi. 1 (1): 1–6. (untuk dapus jurnal) Kusharyati, D. F., P. M. Hendrati, dan Sukanto. 2012. Diversity of local probiotic Lactobacilli in tomato juice and its potential as functional food. Dalam: The 3rd International Conference of Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria. Hal. 1–7. (untuk dapus prosiding) Lee, Y. K. dan S. Salminen. 2008. Handbook of Probiotics and Prebiotics. John and Wiley & Sons, New Jersey. (untuk dapus buku)
LAMPIRAN (jika ada) Berisi gambar/foto, perhitungan, grafik yang berhubungan dengan praktikum disertai dengan keterangannya. Lampiran 1. Hasil Pengujian Bakteri E.coli pada Sampel Air Minum Kemasan.