PANDUAN CASE MANAGER RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FAUZIAH TULUNGAGUNG 2019
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FAUZIAH Jl. dr. Sutomo No 47 Tulungagung Telp (0355) 326 515 Email :
[email protected] 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan case manager dengan baik. Adapun Panduan case manager ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan panduan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan panduan ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi kelengkapan pembahasannya dan yang lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki panduan ini sehingga akan semakin memberi informasi yang lebih lengkap. Akhirnya penyusun berharap semoga dari Panduan case manager ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih luas terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
i
Halaman Judul.............................................................................................
i
Kata Pengantar ............................................................................................
ii
Daftar Isi......................................................................................................
iii
BAB I DEFINISI ......................................................................................
1
BAB II RUANG LINGKUP ......................................................................
2
BAB III KUALIFIKASI MANAGER PELAYANAN PASIEN................
5
BAB IV TATA LAKSANA ........................................................................
6
ii
BAB I DEFINISI A. Manajemen PelayananPasien: 1.
Suatu proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya efektif. (Sumber: CSMA – Case Management Society of America,2010).
2.
Suatu model klinis untuk manajemen stratejik mutu dan biaya pelayanan, dibuat untuk memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak/ patut dan dengan manajemen sumber daya yang sesuai. (Cesta,2009)
B. Manajer Pelayanan Pasien – MPP (Case Manager) adalah professional di rumah sakit yang melaksanakan manajemen pelayananpasien. C. Asesmen utilitas: Kegiatan mengevaluasi utilisasi/ pemanfaatan sumberdaya
1
BAB II RUANG LINGKUP A. Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered Care) Manajemen pelayanan pasien bersumber dari konsep pelayanan fokus pada pasien(PFP).Inti konsep PFP terdiri dari 4 (Empat) elemen: 1. Martabat danRespek a. Pemberi pelayanan kesehatan mendengarkan, menghormati dan menghargai pandangan dan pilihan pasien sertakeluarga. b. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanankesehatan. 2. BerbagiInformasi a. Pemberi pelayanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap dengan pasien dankeluarga. b. Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, danakurat. 3. Partisipasi Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan dan pengambilan keputusan serta pilihan mereka. 4. Kolaborasi/Kerjasama Pasien dan keluarga adalah mitra pemberi pelayanan kesehatan. Pemberi pelayanan kesehatan bekerjasama dengan pasien dan keluarga dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program. B. TUJUAN Tujuan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) adalah untuk melibatkan pasien dalam asuhan yang dialaminya. Bilamana pasien merasa menjadi bagian dalam keputusan pengobatan dan rencana asuhan, maka mereka akan memperoleh manfaat. Hal yang sama juga berlaku bagi keluarganya. Bila keluarga yang mempunyai relasi erat, suatu kemitraan dengan rumah sakit yang melayani orang yang mereka kasihi, mereka akan kurang merasa khawatir tentang logistik dan akan lebih banyak fokus terhadap kesehatanpasien.
2
C. Hubungan Professional Para Manajer Pelayanan Pasien (MPP) harus mempunyai hubungan kerja profesional dengan para dokter dan staf klinis. Mereka juga harus terbiasa dengan
pelayanan
penagihan
(billing),
pelayanan
bantuan
finansial,
bantuan/dukungan dari komunitas serta pelayanan kerohanian. D. Hubungan denganPasien Penting bagi para MPP untuk memiliki relasi dengan pasien dan keluarga. Manajer Pelayanan Pasien (MPP) perlu memelihara rasa saling percaya yang menunjukkan kepada pasien bahwa mereka terlibat untuk manfaat dan kepentingan pasien. Untuk itu Manajer Pelayanan Pasien (MPP) perlu memperhatikan secara aktif kebutuhan dan keinginan pasien. E. kelompokpasien Manajer Pelayanan Pasien (MPP) sebaiknya memberikan perhatian lebih kepada pasien-pasien dalam kelompok: anak-anak, usia lanjut, dan yang dengan penyakit kronis.Dalam pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, MPP dapat menangani 25 – 50 pasien, tergantung kondisi kerumitan, sistem pelayanan klinis, budaya kerja rumah sakit. F. FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN 1. Asesmen utilitas. Mampu mengakses semua informasi dan data untuk mengevaluasi manfaat/utilisasi, untuk kebutuhan manajemen pelayanan pasien. (Semua informasi dan data akurat, lengkap yang mudah diakses tentang kebutuhan klinis, finansial, serta sosialpasien) 2. Perencanaan. Dengan asesmen yang lengkap, disusun perencanaan untuk pelaksanaan manajemen pelayanan pasien. Perencanaan tsb mencerminkan kelayakan/kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambilkeputusan. 3. Fasilitasi. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para anggota tim pemberi pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar, serta pasien/keluarga yang mencari/menginginkan pembebasan dari hambatan namun dapat mempengaruhi kinerja/hasil, serta menjaga kontinuitaspelayanan. 4. Advokasi. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP. Tetapi peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain. MPP diharapkan melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana pemulangan yang aman. Advokasi perlu mempertimbangkan sistem nilai pasien, kemampuan finansial termasuk atas jaminan pembiayaan, pilihan, serta kebutuhan pelayanankesehatannya
3
G. TANGGUNGJAWAB MPP dapat bertanggung-jawab ke Direktur Medis H. DIAGRAM KOORDINASI – INTEGRASI – KONTINUITAS PELAYANAN
4
BAB III KUALIFIKASI MANAJER PELAYANAN PASIEN A. KUALIFIKASI 1. Dokter Umum atau Perawat dengan pendidikan S 1 2. Pengalaman minimal 3 – 5 tahun dalam pelayananklinis a. Dokter : sebagai dokterruangan b. Perawat : sebagai kepala ruangan B. PELATIHANTAMBAHAN 1. Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan penyusunan dan penerapan SPO Pelayanan Kedokteran yang terdiri dari Panduan Praktik Klinis, Alur Klinis (Clinical Pathway), Algoritme, Protokol, Standingorder. 2. Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP) / Patient Centered Care(PCC). 3. Pelatihan tentang perasuransian, jaminan kesehatan nasional,INA-CBG’s 4. Pelatihan tentang Perencanaan pulang (Discharge planning) untuk kontinuitas pelayanan 5. Pelatihan ManajemenRisiko 6. Pelatihan untuk meningkatkan soft skil ( pengetahuan aspek psiko-sosial, hubungan interpersonal, komunikasi,dsb)
5
BAB IV TATA LAKSANA 1. Penetapan dan Pengangkatan MPP olehDirektur 2. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien, berdasarkan pasien yang meliputi: a.
Risikotinggi
b.
Biayatinggi
c.
Potensi komplaintinggi
d.
Kasus dengan penyakitkronis
e.
Kasus komplek /rumit
f.
Kemungkinan sistem pembiayaan yang komplek
3. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosioekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien 4. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan kelayakan / kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambilkeputusan 5. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan istrasi, perwakilan pembayar. Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitaspelayanan. 6. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak mempengaruhi kinerja/hasil 7. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuanfinansial 8. Ada bukti dokumentasi kegiatan MPP, a.l. termasuk dalam rekam medis seperti pencatatan dalam formuliredukasi-informasi.
6