INSTRUMENTASI LABORATORIUM
Oleh Risa Wahyuningsih, S.ST., M.Si Prodi DIII Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
I. Pendahuluan 1.1. Pengertian Laboratorium Pengertian Laboratorium Secara sempit laboratorium diartikan sebagai ruangan yang dibatasi oleh dinding yang di dalamnya terdapat alat-alat dan bahan-bahan beraneka ragam yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen (Subiyanto, 1998). Sudaryanto (1998) mendefinisikan laboratorium sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat peserta didik berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
2
Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki pengertian yaitu : (1) tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis (is a place equipped for experimental study in a science or for testing and analysis , (2) bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains (a building or room equipped for conducting scientific research or for teaching practical science), (3) tempat memproduksi bahan kimia atau obat (a place where chemicals or medicines are manufactured), (4) tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah ( a workplace for the conduct of scientific research), (5) ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains (kimia, fisika, biologi, dsb.) (the workplace a saintist also a place devoted to experiments in any branch of natural science , as chemistry, physics, biology etc. ).
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
3
1.2. Fungsi dan Tujuan Laboratorium Sudaryanto (1998) menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu sebagai : 1. sumber belajar, artinya lab digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor atau melakukan percobaan, 2. metode pendidikan, meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan 3. sarana penelitian, tempat dilakukannya berbagai penelitian sehingga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
4
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya yang disebut dengan laboratorium pendidikan adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
5
Secara lebih umum laboratorium diartikan sebagai suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian (Depdikbud, 1994 : 7). Pengertian ini bermakna lebih luas, karena tidak membatasi laboratorium sebagai suatu ruangan, artinya kebun, lapangan, ruang terbukapun dapat menjadi laboratorium. Tujuan penggunaan laboratorium kimia / IPA bagi peserta didik antara lain :
1. Mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana). 2. Melatih bekerja cermat serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran lab. 3. Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan. 4. Melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen. 5. Memperdalam pengetahuan. 6. Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggungjawab. 7. Melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang ada. 8. Memberikan pengalaman untuk mengamati, mengukur, mencatat, menghitung, mene-rangkan, dan menarik kesimpulan.
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
6
Ditinjau dari pengawasan, suatu laboratorium sangat penting peranannya, karena laboratorium merupakan tempat penting untuk mendapatkan data tentang kuantitas maupun kualitas dari, bahan murni, bahan berkhasiat yang terdapat dalam obat (sintetik maupun tradisional ), makanan, minuman dan lainnya. Untuk melakukan fungsinya dengan baik suatu laboratorium harus memenuhi persyaratan minimal diantaranya. 1. memiliki bangunan yang kokoh dan cukup ventilasinya. 2. memiliki tata ruang yang baik, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama melakukan praktek. 3. Memiliki prosedur keselamatan yang sesuai (tersedia alat pemadam kebakaran dan terdapat jalur evakuasi yang memadai) 4. memiliki fasilitas laboratorium ( listrik, air, meja praktek, lemari asam, dan ventilasi
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
7
5. memiliki peralatan yang cukup baik ( berfungsi, pemeliharaan, kalibrasi alat, dll ) 6. Bahan pereaksi yang cukup baik ( tingkat kemurnian, penyimpanan, penandaan /etiket / label bahan ) 7. memiliki SDM yang berpengetahuan dan keterampilan yang baik ( Ka laboratorium, Ass. Laboratorium, Pengawas praktium, dan Pekarya Laboratorium ) memiliki metode pengujian (referensi / litertur, metode standar yang telah diuji kebenaran) 8. memiliki pencatatan dan pelaporan yang jelas dan akurat ( perencanaan, pengadaan,. penstock, catatan pemakaian bahan / alat ).
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
8
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Sehingga memungkinkan dilakukannya kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium terdiri atas 6 macam : Laboratorium Klinik / Kesehatan Laboratorium Fisika Laboratorium Kimia Laboratorium Biokimia Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
9
1.3. Pengertian Instrumentasi Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Instrumentasi bisa berarti alat untuk menghasilkan efek suara, seperti pada instrumen musik misalnya, namun secara umum instrumentasi mempunyai 3 fungsi utama: 1. sebagai alat pengukuran 2. sebagai alat analisis, dan 3. sebagai alat kendali. Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey/ statistik, instrumentasi pengukuran suhu, dll. Contoh dari instrumentasi sebagai alat analisis banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran, misalnya, sementara contoh instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik. Sistem pengukuran, analisis dan kendali dalam instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan), tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer (sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisa dipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri. Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
10
1.3. Pengertian Instrumentasi Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian depan/ awal dari bagian-bagian selanjutnya (bagian kendalinya), dan bisa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik. Beberapa contoh di antaranya adalah pengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran, pH (keasaman), level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torque, sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, tahanan listrik), viskositas, density, dll. Menurut Frankly W. Kirk dan Nicholas R. Rimboy pada tahun 1962 yang menyatakan : “Instrumentation is the technology of using device to measure and control variable process with the physical and chemical properties of material “ Secara bahasa, instrument adalah alat, sedangkan instrumentasi adalah peralatan. Sementara instrumentasi laboratorium yaitu peralatan yang digunakan di laboratorium untuk melakukan analisis dan pemeriksaan laboratorium. Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
11
Referensi 1. Mahode, A.A., 2011. Pedoman Teknik Dasar untuk Laboratorium Kesehatan ( Manual of Basic Techniques for A Health Laboratory) Edisi 2. alih bahasa, Chairlan, Estu Lesfari . Jakarta : EOC 2. Subiyanto. 1998. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud. Jakarta 3. Sudaryanto, Indrawati, dan Endang K. 1998. Pengelolaan laboratorium IPA dan Instalasi Listrik. Depdikbud. Jakarta 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 03 Tahun 2010 5. Wardiyah, 2016. Praktikum Kimia Dasar. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi. Pusdik SDM Kesehatan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Parodi Analis Kesehatan STIKES Borneo Cendekia Medika
12