MAKALAH PERKEMBANGAN IPA DISUSUN
O L E H
ZAINUDDIN JUSUF NIM 911413145
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI TA. 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema “PERKEMBANGAN IPA“ tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memeperbaiki kekurangankekurangan, agar dimasa yang akan datang akan lebih baik lagi.
Gorontalo,13 MEI 2014
DAFTAR ISI 1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1 1.3 Tujuan................................................................................................................2 1.4 Manfaat Penulis.................................................................................................2 BAB II Pembahasan 2.1 Biologi Dan Perkembangannya.........................................................................3 2.2 Fisika Dan Perkembangannya...........................................................................10 2.3 Kimia Dan Perkembangannya...........................................................................15 BAB III Penutup 3.1 Kesimpilan.........................................................................................................20 3.2 Saran..................................................................................................................20 Daftar Pustaka....................................................................................................................21
2
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri inilah yang membedakan ilmu dan pebgetahuan lainnya. Objek penelaan ilmu adalah seluruh segi kehidupan manusia yang dapat diuji oleh panca indra manusia. Ilmu itu mempelajari objek-objek empiris.objek diluar jangkauan pengalaman manusia tidak termasuk bidang penelahannya. Ilmu pengetahuan (sains) secara luas dibedakan atas dua yaitu ilmu pengertahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam atau ilmu alamih (natural science). Ilmu pengetahuan sosial (IPS) membahas hubungan antara manusia sebagai makhluk sosial. Contohnya seperti ilmu psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, sosiologi, dan ilmu politik. Sedangkan ilmu pengetahuan alam (IPA) ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya. Dalam pembehasanya terbagi menjadi dua yaitu ilmu alam, dan ilmu hayat. Ilmu alam meliputi: fisika , kimia, geologi, astronomi, geografi. Sedangan ilmu hayat hanya menyangkut ilmu pengetahuan biologi saja. Pemisahan atau pembagian ilmu pengetahuan terjadi karena ilmu pengetahuan berkembangang pesat dalam proses yang cukup lama. Pangkhususan diri pada satu bidang telah menyebabkan objek entologi displin ilmu menjadi semakin terbatas. Dengan pengkhususan, maka lebih dimungikan untuk analisa yang lebih cermat dan seksama. Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya (IPA) telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu setelah ditemikannya komputer yang dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisi hasil-hasil penelitian. Didunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obat penyembuh berbagai penyakit.Itu semua berkat perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA).
1.2 RUMUSAN MASALAH Untuk memfokuskan makalah ini penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Membahas pengertian biologi dan perkembangannya. 2. Membahas pengertian fisika dan perkembangannya. 3. Membahas pengertian kimia dan perkembangannya. 1
1.3 TUJUAN PENULISAN Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu para pembaca pada umumnya mahasiswa, agar mereka dapat mengetahui samapai dimanakah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut. Dan juga apa-apa sajakah yang dibahas dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut.
1.4 MANFAAT PENULIS Manfaat dari penulis adalah agar kita semua manusia khususnya mahasiswa dapat mengetahui apa-apa sajakah yang di kaji atau di bahas dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Biologi Dan Perkembangannya Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mengenai kehudupan.istilah ini diambil dari bahsa latin, bios (hidup) dan logos (lambang/ilmu). Dahulu sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat yang berarti “ilmu kehidupan”,diambil dari bahasa arab. Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran dan tak sonominya. Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri dari pada setiap kelompok organisma misalnya: botani, zologi, atau mikrobiologi. Biologi terus berkembang seiring penelitian dan penemuan-penemuan baru. Terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, contohnya adalah perkembangan mikrosop. Dengan dukungan teknologi lain kajian biologi pun mengalami perkembangan, sehingga mincullah penemuan-penemuan baru seperti dalam biologi molekuler, dan bioteknologi. Beberapa kajian biologi antara lai meliputi: 1. Asal usul kehudupan Ada beberapa hipotesis dan teori yang berusaha mengungkap asal usul kehidupan, diantaranya: a). Generatio spontanea, bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan dengan sendirinya. Contohnya cacing berasal dari tanah, belut berasal dari lumpur yang keduanya muncul sendirinya. Faham tersebut dikenal dengan sebuta abiogenesis (makhluk hidup berasal dari benda mati) tokohnya Aristoteles. b). Cosmozoa, bahwa makhluk hidup berasal dari luar bumi (planet lain). Benda hidup yang datang itu mungkin berbentuk spora aktif yang jatuh ke bumi lalu berkembang biak. c). Omne vivum ex ovo (makhluk hidup berasal dari telur) oleh Fransisco Redi (1626-1697) bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur. d). Omne ovo ex vivo (telur berasl dari makhluk hidup) oleh Lazzaro Spallanzani (1729-1799) bahwa miroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukan kaldu, tetapi jika kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tidak terjadi pembusukan. Membuktikan bahwa adanya telur harus ada kehidupan sebelumnya. 3
e). Omne vivum ex vivo (makhluk hidup berasal dari mekhluk sebelumnya) oleh Louis Pasteur (1822-1895) f). Teori urey, oleh Harold Urey (1893) bahwa atmosfer pada mulanya kaya akan gasgas metana, amoniak, hidrigen, dan air. Dengan adanya aliran listrik/halilintar, maka unsur tersebut bersenyawa dan terbentuklah zat hudup. Zat tersebut berjuta tahun berkembang manjadi berbagai organisme. g). Teori Stenley Miller, murid Urey yang melnjutkan penelitian Urey dalam skala laboratorium yang membuktikan hipotesis Urey benar bahwa unsur-unsur didalam dengan kilatan dan suhi yang cakup akan membentuk senyawa organik termasuk asam amino, purin, pirimidin, dan sebagainya, yang semuanya merupakan komponen organisme. 2. Teori Sel Sel merupakan satuan dasar dari kehidupan, dan semua kehidupan terdiri dari satu atau lebih atau produk sel yang disekresikan (seperti tempurung). Semua sel ternbelah dari sel lain. Pada akhirnya, setiap sel ditubuh organisme multiseluler berasal dari satu sel didalam sel telur yang terfertilisasi. Sel juga dianggap sebagai satuan dasar dalam proses patologis dan fenomena aliran energi terjadi disel sebagai bagian dari proses metabolisme. Selain itu, sel mengandung satuan pewarisan (DNA) yang diwariskan dari satu sel ke sel lain selama proses pembelahan sel. 3. Keanekaragaman Hayati Carollus Linnaeus (1753) adalah tokoh yang meletakkan dasar taksonomi dan klasifikasi makhluk hidup. Ia memperkenalkan nama ilmiah untuk spesies. Sistematika mempelajari hubungan tersebut dan perbedaan dan kemiripan antara spesies dan sekolompok spesies. Sistem klasifikasi yang banyak digunakan saat ini adalah taksonomi Linnaeus yaitu sistem yang meliputi tingkatan dan tatanama binominal. Secara tradisional, kehidupan dibagi menjadi lima kingdom yaitu monera, protista, fungi, plantae, animalia. Selain itu, terdapat juga sistem klasifikasi modern biasanya dimulai dengan sistem tiga dominan yaitu archaea (awalnya archaebacteria), bacteria (awalnya eubacteria) dan eukaryoto (termasuk protista, fungi, tumbuhan, dan hewan). Setiap kingdom dibagi hingga pada tingkatan spesies. Urutannya adalah domain; kingdom; filum; kelas; ordo; famili; genus; spesies. 4. Genetika Gen adalah satuan pewarisan utama semua organisme. Gen merupakan bagian dari deoxyribo nucleid acid (DNA) yang mempengaruhi bentuk atau fungsi organisme. DNA 4
biasnya berbentuk kromosom linear dalam eukariota,dan kromosom lingkaran, dalam priokariota. Kromosom adalah struktur yang tersendiri dari DNA dan histon. Rangkaian kromosom dalam sel dan satuan pewarisan yang lain yang dapat ditemui mitokondria, kloroplas, dan tempat lain secara kolektif disebut genom. Dalam eukariota, DNA genomik terletak di nukleus sel, bersama dengan sejumlah mitokondria dan kloroplas. Dalam prokariota, DNA ada di dalam sitoplasma yang disebut nukleoid. Informasi genetik dalam sebuah genom disimpan dalam gen, dan himpunan informasi tersebut dalam satu organisme disebut genotip. 5. Anatomi Anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisme dari makhluk hidup. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang nama bagian tumbuhan dan susunan bagian tubuh itu dari bagian yang satu dengan yang lain. Untuk mempelajari anatomi kita bis menggunakan dua metode yaitu dengan cara makroskopis atau dengan mata telanjang, dan secara mikroskopis yaitu dengan bantuan alat mikrosof. Dengan bantuan mikroskop kita bisa maengetahui mulai dari jaringa sampai tingkat sel. 6. Fisiologi Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi mekanisme dan tata cara dari organ, jaringan, dan sel-sel organisme. Fisiologi meliputi pengaturan, system pencernaan, pernapasan, sirkulasi, saraf, hormon, endokrin, dan reproduksi baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Menyelidiki proses mekanik, fisik, dan biokimia, organisme hidup dengan mencoba memahami bagaimana semua struktur bekerja secara keseluruhan. 7. Biologi Sel Dan Molekuler Biologi sel adalah ilmu yang terkait dengan properti struktural dan fisiologis sel, termasuk prilaku, interaksi, dan lingkungan. Hal ini dilakukan dalam tingkatan mikroskopik dan molekuler untuk mempelajari organisme bersel satu. Seperti bakteri serta sel dalam organisme multiseluler seperti manusia. Biologi molekuler mempelajari biologi dalam tigkatan molekul. Bidang ini bersentuhan dengan bidang biologi lainnya, terutama genetika dan biokimia. Biologi molekuler mencoba memahami interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk hubungan antara ADN, ARN, dan sintesis protein. Selain itu, bidang ini juga mempelajari bagaimana interaksi tersebut diatur. 5
8. Ekologi Ekologi mempelajari persebaran dan pelimpahannya kehidupan, serta interaksi antara organisme dan lingkungannya. Habitat suatu organisme dapat dideskrisikan sebagai faktor abiotik lokal seperti iklim, disampimping keberadaan organisme dan faktor biotik lainnya. Sistem ekologi di pelajari dalam beberapa tingkatan yang berbeda, dari individu, hingga populasi, ekositem, dan biosfer. 9. Evolusi Evolusi merupakan suatu perubahan makhluk hidup yang terjadi secara berangsurangsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Penelitian evolusioner terkaitan dengan asal-usul dan nenek moyang spesies, dan juga perubahannya seiring berjalannya waktu. Peran biologi dalam kehidupan akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif atau manfaatnya ialah Manusia sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan. Diciptakan bibit unggul dan ramah lingkungan. Sedangan dampak negatifnya ialah Mengeksploitasi SDA dengan sembarangan. Penggunaan bibit unggul dan peptisida yang berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas. Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan abiotik maupun biotik. Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu Biologi antara lain;
Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh. Anatatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari
makhluk hidup. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi. Archonologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi). Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri. 6
Bionformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk
mengelola dan menganalisis infomasi biologis. Biologi molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup. Biofisika, cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum
fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati
berdasarkan ruang dan waktu Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungsi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan. Bryologi, ilmu yang mempelajari tent5ang lumut. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan yang berkayu
lainnya, seperti liana dan semak. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya Ekologi ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dan lingkungannya. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone. Entomologi, ilmu yang mempelajari tentang serangga Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari prilakuatau tingkah laku hewan,
mekanisme serta faktor-faktor penyebaranya. Eugenetika,ilmu yang mempelajari pewarisan sifat. Evolusi, ilmu yang mempelajari tentang perubahan makhluk hidup dalam jangka
panjang Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap
tubuh manusia. Fsikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga. Filogeni, ilmu yang mempelajari mengenai hubungan antara kelompok-kelompok
organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya. Fisiologi, ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat
serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. 7
Genetika, ilmu yang mempelajari tentang ilmu pewarisan sifat. Genetika Kuantitatif, caban genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan langsun melalui hukum pewarisan
Mandel. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi
genetik ditingkat subseluler (di dalam sel). Genetika, cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah
populasi. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi
wanita (rahim, vagina dan ovarium). Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetika dari satu organisme atau
virus. Harpetologi, ilmu yang mempelajari tentang reptilia dan amfibi (ular dan kadal). Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ membentuk darah dan penyakitnya. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup. Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan. Imunologi, ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imin) tubuh. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah. Karsiniligi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod. Nerfologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal. Neurologi, ilmu yang mengenai penyimpangan pada sistem sara. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ. Onkologi. Ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya. Ontogeni, imu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot
menjadi dewasa. Palaentologi, ilmu yang mempelajari tentang fosil. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan pada masa lampau. Paleozoologi, ilmu yang mempalajari polinomorf yang ada pada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acitarchs, chitinozoa, dan scolecodont, brsama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada
sediman dan batuan sediman. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit. 8
Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau prose
lainnya. Patologi klinik, lmu mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi ofgan dan
sistem organ. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak Philogeni, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata. Proteomika, kajian secara molekuler terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari
ekspresi gen di dalam sel. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa. Radiologi, ilmu yang mempelajari bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromegnetik maupun
gelombang mekanik. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit
yang mempengaruhi sendi,otot dan tulang. Rekayasa genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup. Teknik biokomia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan
perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Teratologi, ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan
organ yang dihasilakan dari perubahan fisikologi dan biokimia. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan.
2.2 Fisika dan Perkembangannya Fisika berasal dari bahasa yunani yang berarti ilu alam. Fisika mempelajari struktur materi dan interaksinya untuk memahami sistem alam dan sistem buatan. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Beberapa sifat yang dipelajari didalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yng ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu lainnya (biologi, kimia, biologi dan lainnya)mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. 9
Fisika juga berkaitan erat dengan maematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit dari pada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Dibandingkan dengan biologi, cabang ilmu fisika lebih sedikit jumlahnya. Dalam hyperphysics, misalnya disebut sejumlah cabang fisika yang dipelajari ditingkat perguruan tinggi, yaitu: mekanika, listrik, magnet, panas, apotik, dan penglihatan, fisika kuantum, fsika zat padat, astofisika, gepfisika, bofisika, fisika nuklir,fisika matematika, bunyi dan pendengaran. Namun demikian, fisika sudah menjadi ilmu dasar. Strutur dan perubahan materi dapat dipakai untuk menjelaskan fenomena alam. Bahkan fenomena fisika manusia pun dapat direduksi dengan menggunaka kosep-konsepstruktur dan perubahan materi ini. Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisikamerupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, biologi, da lain-lain) mempelajari jenis-jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat priode yaitu: 1. Priode Pertama Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahu 1550-an. Pada priode pertama ini dikumpulkan sebagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam priode pertama ini belu ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan dipriode ini antara lain: 2400000 SM-599 SM:dibanding astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun =365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalong bintang. Dalam teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan
(piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang). 600 SM – 530 M: perkembangan ilu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda laingit, (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains Fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “fisika matematika” untuk menjelaska untuk katrol, hukum-hukum hidrostatikadan lain-lain. Tradisi matematika berlanjut sampai
sekarang. 530 M -140 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang trigonometri sebagai bagian dari karja astronomi 10
bekembang. Dalam sains fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang; eksperimen
optika berkembang;ilmu kimia berkembang (Alchmy) 1450 M – 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.
2. Periode Kedua Dimulai dari tahun 1550an sampai tahu 1800an. Pada priode kedua ini mulai dikembangak metode penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metode saintifik dalam penelitian. Hasil-hasilyangdidapatkan antara lain: Newton: meneruskan kerja Geliole terutama dalam bidamg mekanika menghasilkan
hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. Dalam mekanika selain hukum-hukum Newton dihasilkan pula persamaan Bernoulli, Teori Ginetik Gas, VibrasiTransversaldari Batang, kekekalan Momentum Sudut,
Persamaan Lagrange. Dalam fisika panas ada penemuan termometer, azas Blak, dan kalorimeter. Dalam gelombang cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. Dalam kelestarian ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
3. Periode Ketiga Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada priode ini dipermulasikan konsepkonsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutabn fisika kalsik. Dalam priode ini fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasiformulasi umum dalam makanika, fiika panas, listrik magnet dan gelombang, yang masih terpakai saat ini. Dalam mekanika difiormulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai
dalam fisika kuantum), persamaan gerak benda tegar, teori elastsitas hidrodinamika. Dalam fisika panas diformulasikan Hukum-Hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik-Magnet difomulasikan Hukum Ohm, Hukum Fraday, Teori Maxwell dan lain-lain. Dalam gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya,
prinsip
interferensi,difraksi dan lain-lain. 4. Periode Keempat Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelakan melalui fisika klsik. Hal ini menurut pengembamgan kosep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut fisika modern. Dalam priode ini dikembangkan teori-teori yang 11
lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relatifitas) atau dan yang berkaitan
dengan partikel ynag sangat kecil (teori
uantum). Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einsteinmenghasilkan bebrapa hal diantaranya adalah kesetaraan masa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip
dasar dalam ternsformasi artikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli, Heisenberg, dan lain-lain., melahirka teoriteori tantang atom, inti, partikel sub atom, molekul, zat padat yang sangat besar
perannya dalam pengembangan ilmu dab teknologi. Beberapa penemuan penting bidang fisika antara lain meliputi: a. Hukum Falling Bodies (1604). Galileo Galilei menjungkirbalikkan hampir 2.000 tahun Aristoteles keyakinan bahwa benda lebih berat jauh lebih cepat dari pada yang lebih ringan dengan membuktikan bahwa semus benda jatuh dengan kecepatan yang sama. b. Universal Gravitation (1666). Isaac Newton smpai pada kesimpulan bahwa semua benda dialam semesta, dari apel ke planet, mengerahkan gaya tarik gravitai satu sama c.
lin. Laws of Motion (1687). Isaac Newton perubahan pemepahaman kita tentang alam semesta dengan merumuskan tiga hukum untuk menjelaskan gerakan benda. 1) sebuah benda yang bergerak tetap bergerak, kecuali jika gaya eksternal diberikan kaepadanya. 2) hubungan antara massa sebuah benda (m), percepatan (a) dan ditetapkan gaya (F)
adalah F=ma.3) Untuk setiap aksi ada reaksi sama dan berlawanan. d. Hukum Kedua Termodinamika (1824-1850).ilmuan yang bekerja untuk meningkatkan efesiensi mesin uap mengembankan pamahaman tentang konfensi panas menjadi kerja. Mereka belajar bahwa aliran panas yang lebih tinggi ke tempretatur yang lebih rendah adalah apa yang mendorong sebuah mesin uap, menyerupakan proses aliran air yang mengubah roda penggilngan. Pekerjaan mereka mengarah pada tiga prinsip: panas mengalir secara spontan dari panas kedingin tubuh; panas tidak bisa sepenuhnya dikonfensi menjadi bentuk lain energi; dan sistem menjadi lebih teratur dari waktu ke waktu. e. Elektromagnetisme (1807-1873). Percobaan parintis mengungkap hubungan antara listrik dan magnet dan mengarah pada satu set persamaan yang menyatakan hukum dasar yang mengatur mereka. Salah stu hasil eksperimen secara tak terduga dalam kelas. Pada (1820), fisikawan Denmark Hans Christian Oersted seang berbicara kepada siswa tentang kemungkinan bahwa listrik dan magnet saling berhubungan. Selama kuliah, sebuah eksperimen menunjukan kebenaran teori-nya di depan seluruh kelas. 12
f. Relatuvitas khusus (1905). Albert Einstein menggulingkan asumsi-asumsi dasar tentang waktu dan ruang dengan menjelaskan bagaimana jam brdetak lebih lambat dan jarak muncul untuk meregangkan sebagai ojek mendekati kecepatan cahaya. g. E =m.c2 (1905). Atau energi adalah sama dengan massa kali kecepatan cahaya kuadrat. Albert Einstein rumus terkenal membuktikan bahwa masalah dan energi adalah manifentasi yang berbeda dari hal yang sama, dan bahwa jumlah yang sangat kecil massa dapt dikonvensi menjadi jumlah yang sangat besar energi salah stu implikasi mendalam penemuan adalah bahwa tidak ada objek dengan massa yang bisa lebih pergi lebih cepat dari pada kecepatan cahaya. h. The Quantum Leep (1900-1935) untuk mengambarkan prilaku partikel-partikel subatomik, satu set hukum-hukum alam yang dikembangkan oleh Max Planck, Albert Einstein, Werner Heisenberg dan Erwin Schrodinger. Sebuah lompatan kuantum didefinisikan sebagai perubahan dari sebuah elektron dalam sebuah atom dari satu keadaan energi yang lain. Perubahan ini terjadi sekaligus, tidak secara bertahap. i. Neutron (1935). James Chadwick menemukan neutron yang bersama-sama dengan proton dan elektron yang terdiri dari atom. Temuan ini secara dramatis mengubah model atom dan mempercepat penemuan dan fisika atom. j. Superkunduktor (1911-1986). Penemuan yang tidak terduga bahwa beberapa material tidak memiliki perlewanan terhadap aliran lisrtik janji untuk merevolusi industri dan teknologi. Superkonduktifitas terjadi dalam berbagai material, termasuk unsur yang sederhana seperti timah dan almenium, berbagai logam paduan dan senyawa keramik tertentu. k. Quark (1962). Murray Gell-Mann mengusulkan keberadaan partikel dasar yang menggambungkan komposit membentuk objek seperti proton dan neutron. Proton dan neuktron masing-masing mengandung tiga quark. l. Nuclear Forces (1666-1957). Penemuan kekuatan dasar ditempat kerja pada tingkat sobatomik menimbulkan kesadaran bahwa semua interaksi dialam semesta adalah hasil dari empat gaya fundamental alam – yang kuat dan gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik dan gravitasi.
2.3 Kimia dan Perkembangannya Kata kimia berasal dari bahasa Arab “alkimia” yang berarti (seni transformasi) atau ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga skala molekul tingkat mikroskopis. Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengantujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. 13
Ilmu kimia mengkaji berbagai bidang, yaiti; (1) struktur materi adalah mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atomatom penyusun materi tersebut saling berkaitan, (2) susunan materi adalah mencakup komponen-komponen berbentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut, (3) sifat materi dalah mencakup sifat fisis dan sifat kimia, (4) perubhan mmateri adalah meliputi perubahan fisis/ fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru) dan (5) energi yang menyertai perubahan materi adalah menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal usul energi itu. Selai itu pemahaman sifat dan interaksi atom dab individu jiga dipelajari dalam kimia. Menurut kimia modern, sifat fisik materi ditentukan struktur pada tngkat atom. Struktur tingkat atom ditentukan oleh gaya-gaya utama dalam alam. Kimia sering disebut “ilmu inti”karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Ilmu kimia mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang: kesehatan, pertanian, perternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi. Adapun manfaat dari mempelajari ilmu kimia diantaranya yaitu pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung didalamnya, serta mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih. Namun, perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia. Berikut ini adalah sejarah dari ilmu kimia, yaitu: a. Sekitar tahun 3500 SM, dimesir kuno sudah mempraktekan reaksi kimia (misalnya: cara membuat anggur, pengawetan mayat). b. Pada abad ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan aris toteles mencoba memahami hakekat materi. Menurut demokritus “setiap materi terdiri dari partikel kecilyang disebut atom, sedangkan menurut Aristoteles “materi terbentukdari empat jenis unsur yaitu: tanah, air, udara, dan api. c. Abad pertengahan (tahun 500-1600), itu dipopulerkan oleh para ahli kimia Arab dan Persia. Kimia lebuh mengarah kesegi praktis. Dilihat berbagai jenis zat seperti: alkohol,
arsen, zink iodie,asam sulfat dan asam nitrat. Nama ilmu kimia lahir dari kata dalam bahas Arab (al-kimia yang artinya
perubahan materai) oleh ilmuan arab Jabir ibn hayyan (700-778) d. Abad ke-18, muncul istilah ahli kimia inggris bernama Jhon Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini. Beberapa materi kajian bidang ilmu kimia antara lain adalah: 1. Materi 14
Benda atau materi di alam karya dapat diubah dari bentuk yang ada denagan sifatsifat tertentu menjadi bentuk-bentuk lain dengan sifat yang berbeda. Materi itu sendiri didefinisikan sebagai setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang dan jumlahnya diatur oleh suatu sifat yang disebut masa. Materi memiliki beberapa sifat yang harus kita ketahui, yaitu: a. Sifat instrinsik, yaitu kualitas yang bersifat khas tiap materi, tidak peduli bentuk dan ukuran (jumlah) materi itu. Contoh: kerapatan, warna, titik didih, rasa, dan lain-lain. b. Sifat ekstrisik, yaitu sifat yang besarnya bergantung pada bentuk dan ukuran (jumlah) materi. Contoh: masa, volume dan lain-lain. Sifat materi dapat juga digolongkan kedalam sifat fisika dan kimia, yaitu: a. Sifat fisis/fisika adalah sifat yang berkaitan dengan menampilkan atau keadaan fisis materi, yaitu kerapatan, warna, massa, volume, daya hantar, dan lain-lain. Sifat fisis sama halnya dengan sifat ekstensif atau sifat intensif, tetapi sifat kimia tergolong sifat intensif. Kualitas yang khas dari satu materi yang menyebekan materi itu berybah, baik materi itu sendiri maupun dengan berinteraksi dengan materi lain. Dalam perubahan kimia, materi diubah secara sempurna menjadi materi yang berbeda. b. Sifst kimia adalah sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami oleh suatu materi, misalnya dapat terbakar, berkarat, mudah bereaksi, beracun, danlain-lain. Sifat materi ini mebedakan perubahan materi menjadi perubahan kimia dan perubahan fisika. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru yang hakekatnaya zat mila-mula berbeda dengan zat baru yang dihasilkan. Contoh kertas terbakar, nasi menjadi basi, pembuatan tape, dan lain-lain. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru, hanya menyangkut perubahan keadaan (bentuk dan wujud),. Contoh air menguap es, mencair, lampu pijar menyalar, dan lain-lain. 2
Unsur, Senyawa dan Campuran. Unsur adalah mareri yang tidak bisa terurai dengan perubhan kimia menjadi zat
yang lebih sederhana. Unsur terbagi menjadi dua golongan besar yaiti unsur logam dan non logam.unsur logam adalah unsur yang berwujud padat pada suhu kamar, dapat ditempa dan diregangka, mengkilap jika digosok dan dapat dijadian sebagai penghantar listrik dan juga penghantar panas. Contih: kalsium (Ca), timah (Sn), perak (Ag),dan lain-lain. Sedangkanunsur non logam yaitu unsur yang berwujud padat, cair atau gas pada suhu kamar, rapuh dantidak dapat di tempa, tidak mengkilap waktu digosok (kecuali intan) tidak
15
bisa menjadi penghantar/non-konduktor (kecuali grafit). Contoh: argon (Ar), blerang (S), hidrogen (H), oksigen (O), dll. Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Senyawa didefinisikan sebagai gabungan dua unsur atau lebih secara kimia dengan perbandingan tertentu. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Senyawa mempunyai ciri-ciri, yaitu: merupakan zat tunggal, terbentuk dri dua unsur atau lebih yang berbeda jenis dengan perbandingan tertentu dan tetap, sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya, senyawa dapat diuraikan menjadi unsurunsurnya debgan cara kimia. Contoh air (H2O), garam dapur (NaCI), karbon dioksida (CO2), dll. Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih dengan perbandingan yang tidak tentu dan tidak tetap, sifat-sifat zat asal masih tetap tampak dan dapat dipih sahkan secara fisis. Campuran dapat dibedakan menjadi dua yaitu campuran humogeny dan heterogen. Campuran homogen merupakan penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnaya menyebar merata sehingga membentuk fasa. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contohnya: larutan gula, larutan garam, dll. Sedangkan campuracampuran heterogen adalah campuran antara dua mcam atau lebih zat yang partikelpartikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Contohnya: susu, asap, minyak dengan air, air kapur, dll.
3. Hukum-Hukum Dasar Kimia Beberapa hukum dasar kimia meliputi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum kelipatan perbandingan, hukum perbandingan volume, dan hipotesis avogardo. a. Hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser) Suatu reaksi terjadi karena adanya pemutusan ikatan-ikatan pada zat pereaksi dan selanjutnya terjadi pembentukan ikatan lagi pada zat hasil reaksi. Lavoisier mengemukakan bahwa jika suatu reaksi kimia dilakukan dalam tempat tertutup, sehungga tidak ada hasil reaksi yang keluar dai tempat tersebut, ternyata masa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah tetap. Massa, berbunyi dalam setiap reahsi kimia, jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. b. Hukum perbandigan tetap ( Hukum Proust) Joseph Louis Proust (1754-1822) adalah ilmuan yang pertama menemukan fakta tentang perbandingan masa dari dari unsur-unsur dalam senyawa dengan melakukan percobaan-percobaan yang kemudian dikenal sebagai Hukum Perbandingan Tetap. 16
Hukum perbandingan tetap berbunyi: “perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap”. c. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) Beberapa unsur dapat membentuk senyawa dengan berbagai perbandingan, misalnya karbon dengan oksigen dapat membentuk karbon monoksida dan karbon dioksida dengan rumus (CO dan CO2). dari beberapa penelitian terhadap senyawa-senyawa yang berbentuk lebih dari satu rumus, dalam mengemukakan sesuatu suatu pernyataan yaitu sebagai berikut. “jika ada dua senyawa yang dibentuk dari dua unsur yang sama dan massa satu unsur pada kedua senyawa itu sama maka massa unsur yang lainnya mempunyai angka perbandingan yang sederhana dan bulat.” d. Hukum perbandigan volum (Gay Lussac) Dalton berhasil menyelidiki hubungan massa antara zat-zat yang membentuk suatu senyawa pada tahun 1808 Josep Louis Gay Lussac dari prancis menyelidiki hubungan dari prancis menyelidiki hubungan reaksi kimia. Ia menemukan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, satu volum gas oksigen bereaksi dengan dua volum gas hidrogen menghasilkan dua volum uap air. Dari data percobaan tersebut Gay Lussac menyimpulkan: “pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandigan volom gas-gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.” e. Hipotesis Avogadro Pada tahun 1811, seorang ahli fisika dari Italia bernama Amadeo Avogadro berpendapat bahwa ada hubungan antara partikel-partikel dalam gas dan volum gas, yang tidak bergantung pada jenis gas. Hipotesis ini dijadikan suatu hukum, yang dikenal sebagai Hukum Avogadro. Hipotesis Avogadro berbunyi: “Pada temperatur dan tekenan yang sama, semua gas pada volum yang sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.”
17
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perkembanga ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah perkembangan dari sebuah pemikiran manusia. Dengan perkembangan pemkiran manusia tersebut ditemukanlah sebuah komputer yang adapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Kemudian hasil sebuah penelitin tersebut akan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan. Dalam kajian (IPA) ilmu pengetahuan itu meliputi; biologi, fisika, kimia, geologi astronomi geografi dan lain-lain.
3.2 Saran Sebaiknya dalam kehidupan ini lebih baik kita selalu mengembangkan pemikiranpemikiran baru, sehingga kita dapat menemukan pengetahuan-pengetahuan yang baru. 18
Dengan pengetahuan tersebut akan melahirakan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi semua makhluk yang hidup didunia.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A.,danSupatmo, A. 1991.IlmuAlamiahDasar. Jakarta ; PT RinekaCipta Anonimous. 2011. AsalUsulKehidupan. Biologi Media Center.http://biologimediacentre.com/ asal-usul-kehidupan-biogenesis-versusabiogenesis-1-2/ Petrucci, Ralph. H-Suminar.1999.Kimia Dasar PrinsipTerapan Moderen. Jakarta:Erlangga. Soemodimedjo, Poedjiadi, et.al.2001.Kimia dari Zaman keZaman. Bandung:YayasanCenderawasih
19