Fermentasi merupakan proses pembiakan protein sel tunggal. Protein sel tunggal yang biasa di pakai adalah yang di produksi dengan media kultur cair misalnya : kefir, yoghurt, asam cuka. Sedang protein sel tunggal media subtract padat misal : oncom, tempe, tempe, kecap. Berikut di kutip dari info-penyuluh.blogspot.com
backyardchickens.com
Tujuan awal pakan fermentasi adalah untuk meningkatkan nilai tercernak pakan, sehingga penyerapan nilai nutrisi pakan lebih optimal, yang pada akhirnya seharusnya produktivitas akan meningkat. Berikut adalah cara fermentasi bekatul dengan em4 : Bahan
dan
Dedak segar 3 kg.
Gula pasir 1 kg.
EM-4 peternakan 1 liter.
Air secukupnya kira kira 3 liter.
Baskom/ember. Cara
Alat
Pembuatannya
:
:
Aduk cairan EM-4,gula pasir dan air sampai gula bener2 larut.
Dedak ditempatkan dalam baskom/ember dan aduk rata dengan cairan EM-4 tadi.
Adonan pakan tadi kita fermentasikan selama 5 malam, tutup dengan kain.
Setiap pagi buka sebentar kira kira 15 menit. - Setelah 5 hari udah bisa diberikan kepada ayam. Keuntungan
Menambah nafsu makan ternak.
Kualitas pakan jd meningkat karena proteinnya tinggi,
Kotoran ayam kurang berbau,
Sebagai bahan pengganti pakan pabrik,
Menghemat biaya pembelian pakan ternak - ayam menjadi lebih sehat
:
CARA 3 Bahan-bahan : Sampah sayur, terutama kacang-kacangan Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.) Bekatul, secukupnya Gula merah, sedikit saja Air beras, secukupnya Cara Pembuatan : Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam sebuah ember atau penampung yang lain. Tutup. Sambil kadang-kadang diaduk, biarkan selama satu minggu sampai membusuk sehingga menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganism, yaitu jasad renik "ganas" yang akan mempercepat proses pengomposan. Ditengarai dengan angka 1 karena inilah cairan mikroorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi selama satu minggu. Cairan EM1 dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi selama satu minggu. Cairan baru yang terbentuk disebut dengan EM2. Cairan EM2 dicampurkan dengan bekatul, gula merah dan air beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu sehingga menjadi EM3. Diamkan lagi selama satu minggu tanpa menambahkan apa-apa. Cairan itu telah menjadi EM4.
CARA 4 Bahan-bahan : Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg Kacang panjang segar 0,25 kg Kangkung air segar 0,25 kg Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg Gula pasir 1 kg Air tuak dari nira 0,5 liter Cara Pembuatan : Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember. Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk hingga rata. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.