ANALISIS COKLAT TOBLERONE
Disusun Oleh: Kelas: 2-AK3 Kelompok 3: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sintya Fitri Wahyuni Nafil Sabili Al Gifari Ririana Moniaga Alverina Susan Viani Febriyanti Adit Rudiana
(21116097) (21116100) (21116113) (21116116) (21116120) (21116127)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, dan semangat kepada kami untuk menyusun laporan analisis ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Komunikasi Bisnis, yang dipandang perlu untuk dikuasai oleh mahasiswa dalam rangka membekali diri agar dapat bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Terima kasih kepada dosen mata kuliah Komunikasi Bisni yang telah mengajar kami, Ibu Tine Wulandari, sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Kepada teman-teman dan sumber-sumber lainnya yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih. Dengan adanya keterbatasan, baik kemampuan maupun kesempatan, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran, serta sumbangan pemikiran dari pembaca sebagai bahan masukan yang membantu untuk penyempurnaan laporan ini. Harapan kami, semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca
2.
BAB II Hasil Analisis 2.1.
Sejarah Toblerone Toblerone adalah coklat batangan yang dibuat oleh Kraft foods switzerlan. Dikenal karena bentuknya yang segitiga melambangkan Mattherhorn di pegunungan Alpen. Bungkusnya dibuat oleh Theodore Tobler dan Emil Baumann di Berne, Swiss pada tahun 1907. Pada tahun 1868, Jean Tobler (ayah Theodore) memiliki sebuah toko gula-gula di Bern, Swiss yang menjual gula-gula coklat yang diproduksi perusahaan lain. Dengan permintaan coklat yang begitu besar, Jean mendirikan pabrik coklatnya sendiri dibantu sang anak, Tobler yang dinamai “Fabrique chocolat Berne, Tobler & Cie”. Pada 19 Juni 1900, Jean memberikan kepemilikan perusahaan coklatnya kepada anaknya , Theodore Tobler. Tobleron diciptakan oleh Theodore Tobler di Bern, Swiss pada tahun 1908. Theodore Tobler dan keponakannya, Emil Baumann mengembangkan sebuah coklat susu yang unik, yang di dalamnya terdapat nougat, almond dan madu dengan bentuk segitiga yang khas. Toblerone di patenkan pada tahun 1909 di Bern, Swiss dan membuat toblerone menjadi coklat dengan madu dan almond yang di patenkan pertamakali di dunia. Gambar disamping merupakan produk coklat Tobleron pertama yang diluncurkan pada tahun 1900. Selanjutnya pada tahun 1969, diluncurkan coklat jenis baru dengan kemasan warna hitam yang dinamakan “Dark Tobleron”. Untuk pertamakalinya dalam 34 tahun terakhir, tobleron meluncurkan rasa yang baru, yang berasal dari perpaduan buah dan kacang yang digabungkan kedalam coklat dengan madu dan kacang almond.
3.
2.2.
Analisis Logo Toblerone
Toblerone pertama diciptakan oleh Theodor Tobler (pewaris toko cokelat milik Jean Tobler) dan Emil Baumann. Mereka mengembangkan rasa cokelat susu unik yang dicampur dengan nougat, almond, dan madu dalam bentuk segitiga. Kemudian, Theodore dan Emil Baumann menetapkan nama coklat mereka dengan nama “Toblerone!”. Nama Toblerone sendiri merupakan penggabungan kata dari nama Tobler dengan kata berbahasa Italia "torrone" yang dalam bahasa italia berarti “Madu dan almond” Jika dilihat secara seksama terdapat siluet beruang pada logo Toblerone tersebut. Beruang tersebut seolah-olah bersembunyi di gambar gunung Mattherhorn (sebuah nama gunung di pegunungan Alpen) yang mencirikan kota pertama kali coklat toblerone diprodukis, yaitu Bern, Swiss. Pada kata “Toblerone” tersebut terdapat kata “Bern” sebuah kota dengan sebutan “Kota beruang” dimana kota tersebut merupakan kota asal tersebut. Selain itu, warna merah yang digunakan pada tulisan toblerone pun memiliki makna agar menggugah kainginan yang besar pada konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Serta warna coklat yang digambarkan pada gunung memiliki makna selain karna memang toblerone ini merupakan produk coklat, tetapi warna coklat ini memiliki kesan klasik dan retro yang mana kita tahu bahwa coklat toblerone ini pun memiliki sejarah masa lalu yang sangat panjang sehingga bisa menjadi coklat yang dikenal oleh banyak orang.
4.
2.3.
Visi & Misi Toblerone Berdasarkan kepemilikannya, Toblerone sendiri dimiliki oleh perusahaan Mondelez International yang memiliki visi dan misi, yaitu : VISI : Menjadikan perusahaan terbaik di Industri makanan dan
minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan dan kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif dan inovatif dari seluruh karyawan yang kompeten. MISI : Memuaskan konsumen dengan menyediakan produkproduk makanan dan minuman serta produk-produk konsumsi yang berkualitas serta dapat memberikan gizi lewat cemilan.
5.
2.4.
Produk Toblerone 1.
Toblerone Milk Chocolate
2.
Toblerone Fruit & Nut
3.
Toblerone Dark
4.
Toblerone White
5.
Toblerone One By One
6.
Toblerone Tobelle
1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki strategi masing-masing dalam pemasaran produknya, salah satunya mungkin membuat logo produknya itu semenarik mungkin agar konsumen mudah mengingatnya. Logo merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu perusahaan. Pada prinsipnya, logo merupakan simbol yang mewakili sosok, wajah, atau eksistensi suatu perusahaan atau produk dari perusahaan. Logo merupakan elemen yang sangat penting untuk sebuah perusahaan atau badan-badan lainnya. Didalam logo pun terdapat arti dan tujuan dari yang memakainya, baik dari warna, gambar, tulisan, maupun pembuatannya. Logo bisa diibaratkan seperti wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Seperti halnya dengan logo toblerone. Logo ini memiliki sejarahnya tersendiri saat pembuatannya. Serta memiliki makna tersendiri dari logo tersebut. Selain itu terdapat gambar tersembunyi yang terdapat didalam logo tersebut. Selama ini kita hanya mengetahui logo toblerone itu seperti gambar gunung, tetapi ternyata ada gambar lain dibalik gunung tersebut.
1.2.
Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.
Bagaimana sejarah toblerone? Apa visi dan misi toblerone? Bagaimana analisis logo toblerone? Apa saja produk yang dimiliki toblerone?
6.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan Perusahaan memang harus memperhatikan secara detail apasaja yang dibutuhkan untuk perusahaannya. Termasuk logo, karena logo sangat berperan penting bagi perusahaan tersebut, baik dalam meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan minat konsumen terhadap produk perusahaan, dan agar mudah dikenali oleh banyak orang juga. Tentu saja logo yang baik adalah logo yang sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan tersebut, sama halnya seperti logo toblerone. Logo Toblerone terdiri dari gambar gunung dan seekor beruang yang berarti coklat ini sehat serta menggunakan bahan baku yang alami. Hal ini selaras dengan Misi perusahaan yaitu “memberikan gizi lewat cemilan”. Logo ini sendiri memiliki aspek profitabilitas yang bagus karena menggambarkan pegunungan alpen (Martherhorn) di Swiss, dimana swiss merupakan penghasil coklat yang enak dan terkesan mewah. Dengan hal tersebut, kemungkinan penjualan coklat Toblerone di Indonesia akan mengalami peningkatan mengingat orang Indonesia yang menyukai barang/makanan yang bersifat impor.
7.
DAFTAR PUSTAKA
“Toblerone”.10 Januari 2018.https://www.toblerone.com/ “Ada Pesan Tersembunyi dibalik nama dan logo toblerone”.10 Januari 2018.http://travel.tribunnews.com/2016/09/17/toblerone-ternyata-ada-pesan-tersembunyi-di-balik-namadan-logo-coklat-ini-nggak-disangka?page=2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.............................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 BAB II HASIL ANALISIS ..................................................................................... 2 2.1. Sejarah Toblerone ......................................................................................... 2 2.2. Analisis Logo Toblerone ............................................................................... 3 2.3. Visi dan Misi Toblerone ............................................................................... 4 2.4. Produk Toblerone ......................................................................................... 5 BAB III PENUTUP ................................................................................................. 6 3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 7